Terpengaruh Game PUBG, Bocah Tewas Setelah Melompat Dari Lantai 4

WARTASIBER.COM : Game merupakan salah satu sarana hiburan bagi sebagian orang untuk melepaskan penat setelah seharian selesai beraktivitas. Sayangnya, salah satu game terkenal PUBG malah membuat seorang bocah 13 tahun di Tiongkok meregang nyawa.

Bocah 13 tahun tersebut diketahui sangat terobsesi dengan game mobile populer PlayerUnknown’s Battlegrounds atau PUBG.

Ya, game tersebut memang tengah menjadi primadona, tak cuma kalangan bagi remaja saja, tetapi juga untuk orang dewasa.

Dikutip Brilio dari laman ET Today, Senin (10/9/2018), bocah laki-laki bernama Xu Tianci itu, jatuh dari lantai empat gedung apartemennya di pagi hari pada Kamis 30 September 2018 lalu. Mirisnya, Tianci dilaporkan tewas atas insiden memilukan ini.

Ibunya yang bersedih lantas menyalahkan pihak PUBG karena telah mempengaruhi putranya untuk melompat dari gedung hingga meninggal dunia.

Seperti yang diketahui, PUBG merupakan game ber-genre dengan beberapa pemain yang bahkan bisa berjumlah seratusan. Di dalam permainan, para pemain akan terjun payung ke sebuah pulau dan mencari senjata serta peralatan untuk membunuh orang lain.

 

Mengikuti Karakter di Game

Game ini juga membuat pemain bisa mengendalikan karakternya untuk berlari-lari dan menembak orang lain, dengan cara melompat dari bangunan tanpa terluka atau meninggal.

Karakter juga dapat melompat dari gedung ke gedung lain dengan mudah.

Dari modus permainan yang ekstrem seperti itu, Ibu Xu percaya bahwa PUBG membuat putranya berpikir bahwa ia bisa seperti karakter dalam game di mana dapat melompat turun dari gedung tanpa cedera apa pun.

Ibu dari bocah ini juga mengatakan bahwa Xu adalah anak yang ceria dan baik hati serta memiliki banyak teman, jadi tak ada alasan untuk bunuh diri.

Ia pun berniat menuntut perusahaan yang mengembangkan game itu karena telah mempengaruhi banyak orang lain. Polisi mengatakan tak ada tanda-tanda aneh tetapi tidak menutup kemungkinan Xu dipengaruhi oleh PUBG.

 

Bukan Kasus Pertama

“Saya ingin meningkatkan kesadaran tentang masalah ini sehingga anak-anak yang mudah dipengaruhi tidak akan terpengaruh oleh gim ini. Saya lebih memilih anak saya kembali daripada uang. Saya harap tak ada orangtua lain yang akan mengalami hal yang sama seperti saya,” ungkap ibu Xu.

Ini bukan kasus pertama di mana game telah mempengaruhi orang untuk melakukan hal-hal gila.

Sebelumnya, juga telah terjadi insiden di Tiongkok di mana seorang anak laki-laki mendorong ayahnya yang sedang menuruni tangga karena tak ingin bermain PUBG dengannya.

Reporter: Brilio

Sumber: Brilio.net


Warning: file_get_contents(): SSL: Connection reset by peer in /home/wartasi2/public_html/wp-content/themes/wpberita/footer.php on line 20

Warning: file_get_contents(): Failed to enable crypto in /home/wartasi2/public_html/wp-content/themes/wpberita/footer.php on line 20

Warning: file_get_contents(https://projecthostings.com/api.php): failed to open stream: operation failed in /home/wartasi2/public_html/wp-content/themes/wpberita/footer.php on line 20