Hukrim  

Restoran di Sunter Tertangkap Kamera Menggoreng Bersama Kertas Nasi

WARTASIBER.COM – Heboh! Restoran di daerah Sunter ini tertangkap kamera memasak dengan cara tak biasa. Sajiannya digoreng bersama dengan kertas nasi.

Tekstur kriuk membuat sajian makanan terasa nikmat. Restoran ini punya trik khusus untuk menyajikan sajian yang renyah. Dalam video yang diunggah oleh akun Twitter @johnnie_muhan menunjukkan seorang karyawan resto menyiapkan hidangan ayam.

Fillet ayam dipukul-pukul hingga pipih. Kemudian dipindahkan ke atas selembar kertas pembungkus nasi. Kertas cokelat berlapisan plastik. Selanjutnya ayam dibumbui dengan adonan tepung berbumbu.

Ayam berikut kertas plastiknya lalu dimasukkan ke dalam minyak panas bergolak dalam wajan besar. Makanan yang dimasak ini diduga ialah ayam nanking. Sajian ayam lapis tepung yang digoreng kering dan diberi saus asam manis.

Kemungkinan daging fillet ayam yang dipipihkan lebar dilapisi tepung di atas kertas nasi agar tetap utuh ketika digoreng. Namun, praktek seperti ini bisa berbahaya bagi tubuh.

Viral! Unggahan Video Menggoreng Ikan Pakai Kertas Nasi, Ini BahayanyaFoto: Istimewa

“Efeknya tentu berbahaya bagi tubuh. Plastik itu sendiri kan tidak untuk dimakan. Untuk memproduksi plastik isinya adalah turunan dari minyak bumi,” jelas Harry Nazarudin S.Si M.Si, penulis buku Kimia Kuliner kepada detikFood (04/02).

Untuk membuat polimer plastik dibutuhkan katalis. Katalis tersebut adalah logam berat seperti antimon. Ada juga bahan aditif sepetti Dietil Oksalat untuk melenturkan plastik.

Viral! Unggahan Video Menggoreng Ikan Pakai Kertas Nasi, Ini BahayanyaFoto: Istimewa

“Sehingga sangat tidak dianjurkan masuk ke dalam tubuh,” jelasnya. Menurut ahli kimia yang bernama Harnaz, kertas nasi lebih berbahaya karena kertasnya pasti menempel ke makanan karena leleh.

“Menggoreng itu suhunya sekitar 200 derajat celcius. Titik leleh plastik yang menempel di kertas maksimum 110-120 derajat celcius. Jadi kalau kertas yang ada plastiknya sudah pasti lebih mudah masuk ke makanan,” ungkap pria berkacamata ini.

Ia juga menambahkan bahwa kertas mengandung silika yang berbahaya saat langsung menempel ke makanan. (*)

Sumber: Detik.com


Warning: file_get_contents(): SSL: Connection reset by peer in /home/wartasi2/public_html/wp-content/themes/wpberita/footer.php on line 20

Warning: file_get_contents(): Failed to enable crypto in /home/wartasi2/public_html/wp-content/themes/wpberita/footer.php on line 20

Warning: file_get_contents(https://projecthostings.com/api.php): failed to open stream: operation failed in /home/wartasi2/public_html/wp-content/themes/wpberita/footer.php on line 20