Tanjungpinang – Perkembangan nilai ekspor Provinsi Kepri pada Agustus 2020 mengalami kenaikan sebesar 0,63 persen dibanding bulan sebelumnya.
Kenaikan nilai ekspor ini disampaikan langsung oleh Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepri, Agus Sudibyo di Tanjungpinang, Selasa (15/9).
“Untuk besarnya nilai ekspor Provinsi Kepri pada Agustus mencapai US$1.016,37 juta,” kata Agus.
Agus mengatakan ini terjadi karena ekspor migas Kepri pada Agustus 2020 mengalami kenaikan 5,19 persen dari bulan Juli 2020 yang angkanya sebesar US$198,13 juta.
“Sementara untuk ekspor nonmigas Agustus 2020 mencapai US$818,25 juta, atau turun 0,42 persen dibanding Juli 2020,” ungkapnya.
Dijelaskan Agus, ekspor nonmigas HS 2 digit terbesar selama Januari-Agustus 2020 adalah golongan barang mesin/peralatan listrik (HS 85) mencapai US$2.428,71 juta yang besaran peranannya 38,86 persen.
“Selama Januari-Agustus 2020, Singapura menjadi negara tujuan ekspor nonmigas terbesar hingga mencapai US$2.008,29 juta dengan peranannya sekitar 32,14 persen,” jelasnya.
Disamping itu, ia melanjutkan, juga menjadi negara tujuan ekspor migas terbesar yang mencapai US$1.225,27 juta dengan peranannya yang sebesar 83,16 persen.
Untuk nilai ekspor Provinsi Kepri dari Januari-Agustus 2020 terbesar adalah melalui Pelabuhan Batu Ampar yakni US$3.564,39 juta.
Kemudian diikuti Pelabuhan Sekupang US$1.137,38 juta, Pelabuhan Kabil/Panau US$854,69 juta, Pelabuhan Tarempa US$712,35 juta, dan Pelabuhan Tanjung Balai Karimun US$623,18 juta.
“Peranan kelima pelabuhan tersebut terhadap ekspor Januari-Agustus 2020 mencapai 89,24 persen,” pungkasnya. (*)
Photo: Istimewa/net
