Karimun – Polisi mengungkap awal mula terjadinya kebakaran kawasan wisata malam di Kelurahan Tanjungbalai Kota, Kecamatan Karimun, Kabupaten Karimun, Kepri, Rabu (16/9) malam.
Berdasarkan keterangan dari saksi mata yang diperoleh pihak kepolisian, diketahui sumber api berasal dari lantai dua gudang toko Murni.
“Ini diungkap saksi bernama Antai yang saat itu berada di lantai dua kedai Kopi Maju, dia melihat api sekitar pukul 18.45 WIB,” kata Kapolres Karimun melalui Kapolsek Balai, AKP Budi Hartono, Kamis (17/9).
Budi menyebut toko Murni ini menjual bahan-bahan untuk sembahyang bagi umat beragama Budha. “Toko ini bersebelahan dengan kedai Kopi Maju,” katanya.
Setelah mengetahui adanya kobaran api dari toko Murni, saksi Antai kata Budi langsung memberitahukannya kepada pemilik ruko Yeos bernama Muslim.
“Ruko Yeos punya Muslim ini juga bersebelahan dengan toko Murni,” jelasnya.
Adapun delapan toko yang hangus terbakar dirincikan Budi yakni toko Maju, toko Fajar Timur, toko Yeos, toko Murni, ruko Vision Optik, ruko Mustika, dan ruko kosong yang masih direnovasi.
Budi mengatakan kobaran api di kawasan tersebut berhasil dipadamkan oleh dinas terkait dibantu warga sekitar sekira pukul 22.45 WIB. Ada tiga unit mobil pemadam dari Pemkab Karimun yang diturunkan saat itu.
“Ditambah satu unit water canon milik Satsabhara Polres Karimun,” sambungnya.
Peristiwa kebakaran ini dikatakan Budi tidak ada menimbulkan korban jiwa. Sedangkan kerugian dari bangunan yang ikut terbakar belum dapat ditaksir.
“Untuk penyebab kebakarannya akan disimpulkan setelah melakukan olah TKP dan hasil labfor cabang Medan,” kata dia.
Polisi kata dia juga masih meminta keterangan dari beberapa saksi. Diantaranya Antai pemilik kedai Kopi Maju, Wardianto Ketua RT 003, RW 002, Kelurahan Balai Kota, serta Akiang penjaga Klenteng Citya Vidia Sasana. (ziz)
