Twitter Tutup Permanen Akun Donald Trump

Ilustrasi Twitter. (Photo: Internet)

Jakarta – Perusahaan Platform media sosial Twitter memutuskan untuk menutup secara permanen akun Presiden Donald Trump @realDonaldTrump. Hal ini dilakukan setelah perusahaan asal California itu merasa Trump banyak melanggarkan ketentuan-ketentuan yang ada di dalamnya.

Dikutip CNBC International, Sabtu (9/1/2021) keputusan itu datang setelah Facebook melakukan hal serupa dengan memperpanjang penangguhan 24 jam awal menjadi yang tidak terbatas yang menurut CEO Mark Zuckerberg akan berlangsung setidaknya sampai akhir masa jabatan Trump.

Sebelumnya akun Trump sempat diblokir Twitter pada 6 Januari saat kerusuhan terjadi di mana para pendukungnya menyerbu gedung Capitol AS saat anggota parlemen melanjutkan sidang pengesahan hasil penghitungan suara Electoral pada pemilu 3 November lalu.

Akibatnya anggota parlemen dan bahkan mantan sekutu Trump mengkritik Presiden asal New York itu karena mendorong para pendukungnya untuk menolak hasil pemilu dan melakukan protes di Capitol. Namun beberapa saat kemudian kongres tetap mengesahkan kemenangan Biden secara aklamasi.

Saat kerusuhan terjadi, Trump mencuitkan pesan yang mendorong aksi non-kekerasan sambil merilis pesan video yang menegaskan kembali klaimnya yang tidak berdasar bahwa pemilu itu dicuri darinya dan mengatakan kepada perusuh “kami mencintaimu.”

Twitter awalnya hanya memblokir beberapa cuitan Trump dari tampilan publik pada hari Rabu dan mengharuskannya untuk menghapus cuitan tersebut untuk mendapatkan kembali akses ke akunnya. Setelah penghapusan, akunnya terkunci selama 12 jam. Namun, Twitter memperingatkan, pelanggaran kebijakan di masa depan akan mengakibatkan penangguhan permanen akun Trump.

Dalam tweet pertamanya setelah kembali ke Twitter pada 7 Januari, Trump memposting pesan video yang mendesak ketenangan dan memberikan hal yang paling dekat dengan pidato konsesi yang dia miliki, mengatakan akan ada transisi ke pemerintahan baru. Namun, dia mengatakan kepada pendukungnya, “perjalanan luar biasa kami baru saja dimulai.”

Trump memang dikenal sering memanas-manasi pendukung setianya di Twitter bahwa kekalahannya dengan Joe Biden November lalu adalah sebuah kecurangan besar. Bahkan melalui Twitter pula Trump mengajak para pendukungnya untuk menyelenggarakan demo besar-besaran pada Rabu (6/1/2021) lalu. Namun seluruh klaim calon presiden dari Partai Republik itu belum ada yang terbukti di pengadilan.

Sumber: CNBCIndonesia.com


Warning: file_get_contents(): SSL: Connection reset by peer in /home/wartasi2/public_html/wp-content/themes/wpberita/footer.php on line 20

Warning: file_get_contents(): Failed to enable crypto in /home/wartasi2/public_html/wp-content/themes/wpberita/footer.php on line 20

Warning: file_get_contents(https://projecthostings.com/api.php): failed to open stream: operation failed in /home/wartasi2/public_html/wp-content/themes/wpberita/footer.php on line 20