Edhy Prabowo Disebut Dekat dengan Bellaetrix Manuputty, KPK: Akan Ditelusuri

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Edhy Prabowo. (Photo: Internet)

Jakarta – Pengacara mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo, Soesilo Aribowo, menyebut kliennya dekat dengan dua atlet pebulu tangkis, salah satunya Bellaetrix Manuputty. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan menelusuri informasi tersebut.

“Tm penyidik KPK masih akan terus menelusuri lebih lanjut terkait uang yang telah diterima oleh tersangka EP dalam perkara ini,” kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri kepada wartawan, Kamis (31/12/2020).

Ali menerangkan penyidik akan terus menelisik siapa saja pihak yang diduga menerima aliran duit korupsi ekspor benur ini. Ali menyebut pemeriksaan saksi yang terus dilakukan KPK guna membuat terang perbuatan para tersangka.

“Penyidik akan mengonfirmasi kepada pihak yang diduga turut menerima aliran uang tersebut. Setiap saksi yang dipanggil tentu dalam rangka kebutuhan agar menjadi lebih terangnya rangkaian perbuatan para tersangka,” tuturnya.

Ali mengatakan pihaknya tak akan luput memeriksa orang-orang yang diduga mengetahui aliran duit itu. Penyidik KPK, sebut Ali, akan mengonfirmasi kepada setiap saksi yang memenuhi panggilan.

“Oleh karena itu prinsipnya bahwa pihak-pihak yang diduga mengetahui rangkaian peristiwa dan perbuatan para tersangka terkait perkara ini kami memastikan tentu akan dipanggil dan dikonfirmasi oleh penyidik,” katanya.

Diketahui, Soesilo Aribowo, menyebut kliennya dekat dengan dua atlet putri bulu tangkis. Salah satunya peraih medali emas tunggal putri SEA Games 2013, Bellaetrix Manuputty. Edhy disebut sering bermain bulu tangkis bersama keduanya.

“Bella (Bellaetrix Manuputty) salah satunya, kemudian salah satunya lagi saya lupa, ada dua. Sering bermainlah, artinya olahraga ya,” kata Soesilo, di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Rabu (30/12).

Soesilo menyebut Edhy dan dua atlet bulu tangkis itu dekat sebelum Edhy menjadi menteri. Namun, Soesilo belum bisa memastikan terkait kabar duit korupsi ekspor benih lobster yang mengalir ke orang-orang dekat Edhy.

“Itu memang berkawan sama Pak Edhy, berkawan sebelum jadi menteri. Beliau kan suka badminton, itu saja. (Aliran duit korupsi) belum banyak hal terkonfirmasi,” ujarnya.

Dalam perkara ini, KPK menjerat Edhy Prabowo sebagai tersangka dalam jabatannya sebagai Menteri KKP. Dia ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap ekspor benih lobster. Selain itu, ada enam orang lain yang ditetapkan sebagai tersangka.

Berikut ini daftarnya:

Sebagai penerima:
1. Edhy Prabowo (EP), Menteri KKP (kini nonaktif);
2. Safri (SAF), Stafsus Menteri KKP;
3. Andreau Pribadi Misanta (APM), Stafsus Menteri KKP;
4. Siswadi (SWD), Pengurus PT Aero Citra Kargo (PT ACK);
5. Ainul Faqih (AF), Staf istri Menteri KKP; dan
6. Amiril Mukminin (AM)

Sebagai pemberi:
7. Suharjito (SJT), Direktur PT DPP

Sumber: Detik.com