WARTASIBER.COM, Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Covid-19 Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau (Kepri) bagian ruang observasi 240 rusak setelah diterjang angin puting beliung. Sebab, RSKI ini baru dibangun pada Maret lalu.
Kerusakan terjadi di ruang observasi 240 setelah dihantam angin puting beliung pada Rabu 16 September 2020 sekitar pukul 02.30 WIB. Ada empat ruang perawatan yang mengalami kerusakan cukup parah akibat kebocoran yang terjadi pada ruangan karantina 240.
Hal ini menjadi tanda tanya besar pada kita semua, tak terkecuali Anggota Komisi V DPR RI Ahmad Syaikhu. Sebab, RSKI ini baru dibangun pada Maret lalu.
“Baru 5 bulan tapi sudah rusak. Ini harus diinvestigasi. Cari penyebabnya,” kata Syaikhu pada hari ini Minggu (20/9/2020).
Biaya pembangunan yang tidak sedikit, yakni Rp400 miliar menjadi pertanyaan besar mengapa rumah sakit yang baru dibangun lima bulan mudah rusak karena puting beliung. Oleh sebab itu Syaikhu meminta untuk segera melakukan investigasi. Menurutnya, kemungkinan ada beberapa hal yang menjadi penyebabnya. Bisa karena bahan dan pengerjaan yang tidak sesuai standar, atau desain dan perencanaan yang tidak matang, sehingga tidak sesuai dengan kondisi lingkungan.
Namun, dari informasi yang didapatkan, kerusakan pada fasilitas tersebut disebabkan posisi bangunan yang berhadapan dengan alam terbuka, sehingga angin dapat langsung menerjang bangunan tersebut tanpa ada penghalang.
Dalam pembangunan rumah sakit tersebut, kementerian PUPR menunjuk PT Waskita Karya dan PT Wijaya Karya sebagai pelaksana proyek.
Menurutnya investigasi mendesak tersebut perlu dilakukan agar segera diketahui tingkat kerusakannya dan apakah berhubungan dengan perencanaan atau pengerjaannya yang kurang baik. Dia juga mendesak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk segera memperbaiki kerusakan tersebut. Terlebih kasus covid yang terus saja meningkat setiap harinya.
Dilansir melalui: nasional.sindonews.com
