JAKARTA – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) menunjukkan kinerja finansial yang solid sepanjang enam bulan pertama tahun 2024, berkat fokus pada percepatan implementasi strategi Five Bold Moves (5BM).
Melalui strategi bisnis Fixed Mobile Convergence (FMC), InfraCo, dan Data Center yang dikelola oleh NeutraDC, Telkom berhasil membukukan pertumbuhan yang signifikan, memberikan hasil yang optimal bagi para pemangku kepentingan dan masyarakat.
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Telkom, Heri Supriadi, menyampaikan pada acara Public Expose Live 2024 bahwa transformasi yang dijalankan Telkom berada pada jalur yang benar.
“Sebagai perusahaan Telco terbesar, kami memiliki peluang untuk menjadi katalis ekonomi digital di Indonesia. Transformasi yang kami lakukan penting dalam menghadapi perubahan teknologi yang sangat cepat,” ujar Heri, Senin (26/8/2024.
Inisiatif FMC yang berfokus pada segmen Business-to-Consumer (B2C) terus mendorong efisiensi operasional, dengan harapan dapat mewujudkan pertumbuhan berkelanjutan dan meningkatkan produktivitas.
Di sisi lain, NeutraDC, anak usaha Telkom di bidang Data Center, berkomitmen menambah kapasitas Data Center untuk mendukung kebutuhan cloud storage dan AI yang semakin meningkat.
Sementara itu, entitas baru PT Telkom Infrastruktur Indonesia (TIF) yang dibentuk dalam inisiatif InfraCo, diharapkan dapat meningkatkan efisiensi investasi di masa depan.
Kinerja Telkom hingga Semester I 2024 mencatat pertumbuhan positif 2,5% YoY menjadi Rp75,3 triliun, didukung oleh bisnis Data, Internet & IT Services dengan pendapatan Rp45,5 triliun.
Meskipun EBITDA sedikit mengalami penurunan akibat program pensiun dini, normalisasi EBITDA tumbuh 1,9% YoY dengan margin 51,9%. Telkom juga mencatat laba bersih operasi sebesar Rp13,0 triliun, tumbuh 4,2% YoY.
Pada segmen B2B, pertumbuhan kinerja tercatat sebesar Rp10,2 triliun, didorong oleh bisnis layanan Digital IT Services. Di sisi lain, Mitratel mempertahankan posisinya sebagai penyedia tower terbesar di ASEAN dengan lebih dari 38 ribu tower.
Direktur Keuangan & Manajemen Risiko Telkomsel, Daru Mulyawan, juga memaparkan kinerja anak usaha Telkom, Telkomsel, yang mencatat pertumbuhan pendapatan 29,9% YoY pada semester pertama 2024.
Pertumbuhan ini didukung oleh peningkatan bisnis digital dan layanan konvergensi. Dengan strategi ini, Telkom optimis dapat mencatat kinerja yang positif dan profitable di tahun 2024.
Heri Supriadi menutup acara dengan optimisme bahwa Telkom dapat terus memberikan nilai yang optimal bagi para pemangku kepentingan dan investor di masa depan.(deni)