Dukung Gerakan Pramuka, PUPR Kepulauan Meranti akan Rehab Bumi Perkemahan Rumbia Berduri

MERANTI,-Peringatan Hari Pramuka Nasional 14 Agustus 2024 menjadi momentum dalam pembangunan dan pengembangan pendidikan kepramukaan guna mendukung penguatan karakter sumberdaya manusia yang unggul.

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau turut mendukung program pendidikan kepramukaan melalui pembangunan infrastruktur salah satunya dengan merehabilitasi sarana dan prasarana Bumi Perkemahan Rumbia Berduri, Jalan Pramuka Selatpanjang.

Kepala Dinas PUPR Kepulauan Meranti, Fajar Triasmoko, M.T menyebutkan jika pihaknya mendukung untuk mengembangkan sarana prasarana agar menjadi lebih baik. Dia juga mengaku miris dengan kondisi fasilitas yang ada saat ini, dimana sarana prasarana yang dibangun di masa Pemerintahan Kabupaten Bengkalis yang sudah berusia 30 tahun itu belum pernah dilakukan perbaikan atau rehabilitasi.

“Sesuai arahan petunjuk pimpinan, kemarin Pak Bupati (AKBP (Purn) H. Asmar) selaku Mabicab sudah menyampaikan bahwa generasi Pramuka adalah generasi penerus yang memang harus kita arahkan dan kita bantu semaksimal mungkin untuk pendidikan kawan-kawan Pramuka,” ujar Fajar kepada sejumlah wartawan usai kegiatan Perkemahan Akbar II Tahun 2024 diselenggarakan oleh Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kepulauan Meranti di Bumi Perkemahan Rumbia Berduri, Jalan Pramuka Selatpanjang, Rabu (14/8/2024) siang.

Jadi, lanjut Fajar, sarana-prasarana fasilitas pendukung terutama untuk pendopo maupun kantor dan aula kwarcab tersebut secepatnya akan dibenahi, begitu juga penataan-penataan di bumi perkemahan sehingga bumi perkemahan ini bisa menjadi ruang terbuka hijau nantinya.

“Pada intinya kami dari Dinas PUPR mendukung dari kwarcab ke kwarcab terutama ibuk Ismiatun dan Mabicab Pak H Asmar kami mendukung untuk mengembangkan sarana prasarana agar menjadi lebih baik,” ungkapnya.

Dijelaskannya pula bahwa adapun kisaran anggaran yang dibutuhkan untuk perehaban dengan hasil yang maksimal dibutuhkan sekitar Rp500 hingga Rp600 juta.

“Yang jelas kami dari PUPR berharap dengan uang seminim-minimnya tetapi hasil semaksimalnya. Perkiraan kita sekitar 500 atau 600 juta itu hasilnya sudah maksimal. Dengan anggaran yang minim terutama APBD Kabupaten Kepulauan Meranti, tentu semua pihak harus mendukung baik eksekutif maupun legislatif sehingga bisa segera terwujud,” harapnya.

Sebelumnya, Ketua Kwarcab Kabupaten Kepulauan Meranti, H. Ismiatun, SE menyebutkan bahwa pihaknya selama ini mendapatkan dana hibah untuk kegiatan sebesar Rp200 juta per tahun sementara idealnya dibutuhkan sekitar Rp500 juta. Tentu dengan anggaran segitu dinilai masih kurang untuk kegiatan rutin apalagi untuk merehab fasilitas yang sudah rusak termakan usia.

“Kalau hanya untuk kegiatan disini saja insha Allah cukup, tapi kalau untuk ke luar daerah itu tidak cukup karena yang berangkat juga ramai. Untuk biaya tranportasi saja sudah berapa, belum biaya lainnya. Dan ini yang harus diperjuangkan juga,” ungkapnya.

Sementara itu, Sekretaris Kwarcab Kabupaten Kepulauan Meranti, Efendi menambahkan pihaknya telah mengusulkan perehaban tersebut di tahun 2024 ini dan berharap segera terealisasi.

“Di tahun 2024 ini PUPR sudah janji akan menyelesaikan. Mudah-mudahan bantuan ini secepatnya terealisasi sehingga tahun 2025 bumi perkemahan ini sudah menjadi yang indah dan sudah bagus. Karena disini juga tidak hanya untuk kegiatan Pramuka saja akan tetapi juga jadi tempat permainan dan rekreasi anak TK dan lainnya,” pungkasnya.(*)