BATAM – Ketua Asosiasi Perusahaan Pengendalian Hama Indonesia (ASPPHAMI) DPD Kepri, Said Kadir, mengungkapkan kepuasannya atas terlaksananya program pelatihan bagi anggota ASPPHAMI Kepri. Pelatihan perdana di Batam ini, yang mencakup bidang pengendalian vektor, hama, dan penyakit, berlangsung selama tujuh hari, dari 8 hingga 14 September 2024, di Ballroom Bapelkes Sekupang, Batam.
Acara ini dihadiri oleh Sekretaris Jenderal DPP ASPPHAMI, Ketua Perkumpulan Entomologi Indonesia (PEKI), Wakil Wali Kota Batam Amsakar Ahmad, Kepala Bapelkes, dan Kepala Balai Besar Karantina Batam.
Said Kadir menjelaskan bahwa pelatihan dibagi menjadi dua kategori: 26 peserta sebagai penanggung jawab dengan syarat pendidikan minimal sarjana, dan 22 peserta sebagai tenaga pelaksana dengan syarat pendidikan minimal tamatan SMP. Materi pelatihan mencakup 59 mata pelajaran, meliputi teori dan praktik lapangan.
“Peserta pelatihan berasal dari berbagai perusahaan di Indonesia yang bergerak di bidang pengendalian hama dan penyakit, termasuk dari Medan, Ambon, Bandar Lampung, Tarakan, Palembang, Gorontalo, DKI Jakarta, Manokwari Papua, dan Batam,” kata Said, Senin (9/9/2024).
Pelatihan ini merupakan bagian dari komitmen DPD Kepri dalam menjalankan program kerja yang disampaikan pada pelantikan ASPPHAMI sebelumnya. Said juga menambahkan bahwa pelatihan ini penting karena salah satu persyaratan untuk mendaftarkan perusahaan di Sistem OSS (Online Single Submission) adalah memiliki tenaga ahli bersertifikat.
Pelatihan ini melibatkan sembilan pakar profesional dari berbagai institusi, termasuk Dinas Kesehatan, Safety AK3 Universitas Ibn Sina Batam, Universitas Diponegoro, LIPI, dan Dinas Lingkungan Hidup. Richard Siregar, Sekretaris Jenderal DPP ASPPHAMI, menyatakan bahwa pelatihan ini dilakukan secara nasional oleh masing-masing DPD di bawah pengawasan DPP, dengan peserta minimal 20 orang. Saat ini, sudah ada 200 perusahaan yang bergabung di seluruh Indonesia.
Tujuan utama ASPPHAMI adalah mencegah penyebaran penyakit yang disebabkan oleh berbagai jenis hama melalui tindakan preventif. Dengan upaya ini, diharapkan dapat mengurangi beban anggaran pemerintah di sektor kesehatan masyarakat akibat penyakit seperti demam berdarah, diare, dan lainnya.
844 Aparatur Desa se Kepri Ikuti Pelatihan Peningkatan Kapasitas Desa dari Kemendagri 2023
Ketua PEKI, Dian, mengucapkan terima kasih kepada ASPPHAMI yang telah melibatkan para entomolog untuk berkontribusi dalam menjaga kesehatan masyarakat dan negara.(Amr)
—