WARTASIBER.com – Presiden Prabowo Subianto resmi melantik Setyo Budiyanto menjadi ketua Komisi Pemberantasan Korupsi periode 2024-2029. Pelantikan berlangsung di Istana Merdeka Jakarta pada Senin (16/12) siang.
“Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Presiden Republik Indonesia menimbang dan seterusnya, mengingat dan seterusnya, memutuskan, menetapkan dan seterusnya. Kesatu, dan seterusnya, kedua mengangkat pimpinan KPK masa jabatan 2024–2029,” demikian petikan Keputusan Presiden yang dibacakan Deputi Bidang Administrasi Aparatur Kementerian Sekretaris Negara, Nanik Purwanti.
Proses pelantikan diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, kemudian pembacaan keputusan presiden beserta daftar nama-nama yang dilantik menjadi Pimpinan dan Dewas KPK.
Sebanyak lima pejabat yang dilantik Pimpinan KPK adalah Setyo Budiyanto sebagai Ketua KPK. Empat wakilnya masing-masing Fitroh Rohcahyanto, Ibnu Basuki Widodo, Johanis Tanak, dan Agus Joko Pramono.
Sedangkan jajaran anggota Dewan Pengawas KPK yang dilantik adalah Wisnu Baroto, Benny Jozua Mamoto, Gusrizal, Sumpeno, dan Chisca Mirawati.
Setyo terpilih berdasarkan keputusan yang ditetapkan langsung oleh Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI) melalui rapat pleno yang berlangsung di Ruang Komisi III DPR RI, Gedung DPR, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, pada Kamis (21/11/2024). Dia meraih 45 dari 48 suara sebagai Ketua KPK. Sementara itu, untuk perolehan suara sebagai pimpinan/anggota Setyo memeroleh 46 dari 48 suara.
BACA JUGA Dukung Peran Serta Masyarakat untuk Kota Antikorupsi, KPK Gelar Bimtek di Payakumbuh
Profil Ketua KPK Setyo Budyanto
Setyo merupakan seorang perwira tinggi bintang tiga di lingkungan kepolisian RI dengan pangkat Komisaris Jenderal (Komjen) polisi. Saat mengikuti seleksi capim KPK ia menjabat sebagai inspektur Jenderal Kementerian Pertanian.
Terpilihnya Setyo sebagai ketua KPK setelah melewati uji kelayakan dan pemilihan di Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat pada 21 November lalu. Pemilihan Setyo pun telah disepakati dalam rapat paripurna DPR yang berlangsung Kamis (5/12).
Karir Setyo di kepolisian terbilang moncer. Ia merupakan lulusan dari Akademi Polisi (Akpol) tahun 1989 berpengalaman dalam bidang reserse.
Setyo kelahiran 29 Juni 1967 pernah menjabat sebagai Kapolres Biak Numfor pada 2009.
Ia juga pernah menjabat sebagai wakil Direktur Reserse dan Kriminal Polda Papua pada 2010.
Lama di kepolisian, ia juga telah berkecimpung di KPK.
Ia mewakili kepolisian pernah menjabat sebagai Direktur Penyidikan KPK pada 2021.
Tak lama di KPK ia kemudian mendapat promosi menjadi Kapolda Nusa Tenggara Timur: 2021.
Selanjutnya ia dipindah ke Sulawesi Utara dan kembali menjadi Kapolda. Pada 2024, sebelum dipindahkan menjadi Irjen di Kementan, Setyo sempat menjabat sebagai Perwira Tinggi di Itwasum Polri.
Rincian Harta Kekayaan Setyo Budiyanto Berdasarkan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) yang disampaikan pada 1 April 2024 dengan periodik 2023, Setyo memiliki total harta kekayaan sebesar Rp9,611 miliar.
Terlihat dirinya memiliki dua sepeda yang nilainya melebihi motor vespa yang ia punya. Sepeda pertama adalah Roadbike keluaran 2020 dengan harga Rp15 juta. Ia juga memiliki sepeda Trek Road Bike keluaran 2022 dengan harga Rp35 juta.
Sepedanya tersebut lebih mahal dari motor Piaggio Vespa keluaran 2016 dengan harga Rp21 juta. Ia juga memiliki mobil Toyota LX keluaran 2012 dengan harga Rp875.000. Dengan itu, dalam kategori alat transportasi dan mesin, nilai kekayaannya sebesar Rp976 juta.
Kemudian, ia memiliki tiga Tanah dan Bangunan yang berada di wilayah Tangerang Selatan, Makassar dan Bogor. Seluruhnya merupakan hasil sendiri dengan total sebesar Rp7,6 miliar. Ia juga memiliki harta bergerak sebesar Rp360 juta. Kas dan setara kas tercatat sebesar Rp705 juta. Ia tak memiliki utang.
Sumber : Bisnis.com