Kompresor Pendingin Ikan Meledak, Tiga ABK di Karimun Luka Bakar

Kompresor Pendingin Ikan Meledak, Tiga ABK di Karimun Luka Bakar. (Photo: Aziz/WK)

Karimun – Tiga ABK KM Prima Sukses 88 mengalami luka bakar serius di tubuh mereka akibat terkena semburan api dari ledakan kompresor pendingin ikan.

Menurut keterangan Kapolres Karimun melalui Kasat Reskrim AKP Herie Pramono, ledakan terjadi sesaat setelah ABK melakukan perbaikan kompresor pendingin ikan di KM Prima Sukses 88.

“Perbaikan dilakukan di Pelabuhan Aheng, Meral, Karimun, Minggu siang,” kata Herie, Senin (18/1).

Saat ABK menghidupkan mesin kapal, lanjut Herie menjelaskan, kompresor pendingin yang sudah diperbaiki itu meledak, dan mengeluarkan semburan api.

“Ketiga korban terkena semburan api karena tidak sempat menyelamatkan diri,” kata dia.

Para korban dikatakan Herie mengalami luka bakar. Ketiganya kemudian dibawa ke RSUD HM Sani Karimun guna mendapatkan perawatan medis secara intensif.

Herie menyimpulkan sementara peristiwa itu terjadi. Menurutnya, ledakan disebabkan oleh adanya pengelasan pada selang mesin pendingin. Sehingga saat dihidupkan, terjadi ledakan.

“Ada 3 unit mesin di ruangan kapal itu, di antaranya mesin pendingin, mesin penerangan, dan genset,” terangnya.

Selain itu, sambungnya, juga terdapat tabung berisi angin serta cairan froen yang terhubung ke mesin pendingin, sehingga mengakibatkan kerusakan pada filter oli mesin pendingin. Hal ini yang disebut dia sebagai dugaan awal penyebab terjadinya ledakan.

“Mengakibatkan kerusakan kapal pada bagian dinding kanan, serta kerusakan pada bagian dek lantai atas,” kata dia.

Namun demikian, Herie mengatakan pihaknya tetap akan melakukan koordinasi dengan pihak rumah sakit terkait hasil visum para korban guna memastikan penyebab insiden ini terjadi.

Pihaknya juga meminta keterangan dari para saksi, di antaranya pemilik kapal Ka Hing (53) warga Meral, serta pengurus kapal bernama A Hok alias A Kok (45).

Adapaun identitas ketiga korban yakni Mahaemin (42) warga Jakarta Utara dan Satiman (26) warga Sungai Pasir, Meral. Kedua korban ini merupakan teknisi KM Prima Sukses 88.

Korban berikutnya adalah Rusli (56) warga Baran, Meral. Korban ketiga ini adalah kapten kapal KM Prima Sukses 88 yang mengalami insiden tersebut. (ziz)