Bintan – Hasan, seorang nelayan di Bintan, Kepri, hanya tertunduk lemas dan membisu saat mengetahui rumahnya nyaris rata tenggelam oleh air laut, Rabu (13/1).
Badai dan hempasan ombak yang kuat, diduga telah menerjang rumah pelantar Hasan yang terbuat dari kayu hingga ambles, tak bisa lagi untuk ditinggali.
Warga Dusun 1, Desa Pengujan, Kecamatan Teluk Bintan, itu kini tak tau harus kemana akan tinggal. Apalagi dia selama ini hidup sebatang kara.
Kenyataan pahit yang dialami Hasan ini diceritakan oleh Kamal, seorang warga Desa Pengujan. Ia mengatakan Hasan saat ini hanya bisa berharap mendapat tempat peristirahatan.
Sebelum kejadian itu terjadi, Hasan kata Kamal jauh-jauh hari sudah mendapat firasat. Ia lantas mengemas barang dan pakaiannya seadanya untuk mengungsi.
“Semalam pas angin kencang instingnya bermain, ia segera berkemas dan mengungsi,” kata Kamal.
Namun, Kamal mengaku tak tau pasti kemana Hasan mengungsi malam itu. “Yang pasti pagi hari ia datang dan melihat rumahnya sudah ambles,” katanya.
Kamal menyebut tidak ada korban jiwa karena kejadian ini. Namun, akibat kejadian itu, rumah Hasan kini kata dia rusak parah dan tenggelam.
Menurut dia, baru ada dari pihak pedesaan dan organisasi masyarakat (Ormas) Pemuda Pancasila yang datang memberi santunan kepada Hasan.
“Sampai dengan saat ini, baru pihak pedesaan dan Ormas PP membantu meringankan beban yang sedang dirasakan Hasan,” tutupnya. (gus)