Konjen Tiongkok Bantu 500 Paket Sembako untuk Warga Batam

Konjen Tiongkok Bantu 500 Paket Sembako untuk Warga Batam. (Photo: mcb)

Batam – Penjabat sementara (Pjs) Wali Kota Batam Syamsul Bahrum meneruskan bantuan paket sembako dari Konsulat Jenderal Rakyat Tiongkok di Medan kepada masyarakat. Penyerahan sembako ke Batam melalui Asosiasi Pengusaha Tiongkok Kepri Indonesia.

Jumlah bantuan yakni sebanyak 500 paket. Adapun isi paket sembako ini di antaranya, 10 kilogram (kg) beras, dua liter minyak goreng, serta 2 kg gula pasir.

Syamsul menjabarkan, sebagian bantuan tersebut akan dibagikan di Kecamatan Belakangpadang. Sekitar 200 paket. “Di kecamatan ini kita tujukan untuk tukang becak 100 paket dan dan kaum dhuafa 100 paket,” ucapnya.

Sementara sebagian lainnya, akan disalurkan ke berbagai yayasan sosial dan pendidikan baik yayasan muslim maupun nonmuslim, ojek online dan tukang parkir.

“Bantuan ini diteruskan dengan harapan, misalnya untuk santri, mudah-mudahan bantuan ini dapat membantu kebutuhan harian mereka kan mereka tinggal di dalam yayasan itu,” papar dia.

Ia menyampikan terima kasih kepada Konjen Republik Rakyat Tiongkok di Medan atas bantuan ini. Ia memandang, bantuan ini merupakan komitmen pemerintah tiongkok terhadap masyakarat Batam, khususnya Batam.

“Tanpa melihat jumlahnya, ini merupakan komitmen konjen tentang saling berbagi di masa pandemi, ini memiliki makna yang berarti,” imbuhnya.

Penyerahan bantuan dari Asosiasi Pengusaha Tiongkok Kepri Indonesia kepada Pemko Batam digelar, Jumat (27/11/2020) pagi. Tidak menunggu lama, sorenya Syamsul bersama tim dari Pemko Batam meneruskan ke yayasan-yayasan sosial sebanyak 100 paket pada lima lokasi berbeda.

Adapun rinciannya yakni, 20 paket untuk Yayasan Daarut Thaybah Tiban Riau Bertuah, 30 paket untuk Pesantren Jamiatul Ulum Arrahman Sekupang, 15 paket untuk Pesantren At-tammadun Tanjungriau, 15 paket untuk Riyadhus Shalihin Tanjungriau, dan 20 paket untuk Pesantrean Ya Hudnaya Hidayatul Seitemiang.

“Pembagian akan kami lanjutkan besok di Belakangpadang,” pungkas Syamsul. (mcb)