WartaSiber.com – Setelah beberapa pekan Telkom dikabarkan berinvestasi ke Gojek, hal ini dikonfirmasi oleh anak usahanya, Telkomsel. Langkah ini disambut baik, termasuk dari segi saham perusahaan yang mengalami kenaikan.
Saham Telkom yang memiliki kode “TLKM” itu dilaporkan Bloomberg mengalami penguatan sekitar 3,26 persen ke level 3.180 per lembar, setelah dibuka pada level 3.100. Saham yang melonjak ini bisa dibilang melenggang di zona hijau.
Direktur Utama Telkomsel Setyanto Hantoro telah mengonfirmasi mengenai investasi Telkom terhadap PT Aplikasi Karya Anak Bangsa, atau Gojek yang berlangsung pada Senin kemarin (16/11). Nilai investasi tersebut mencapai USD150 juta atau setara Rp2,1 triliun.
“Kolaborasi kami dan Gojek berawal dari visi yang sama dari kedua belah pihak, yaitu mempertegas posisi pemain lokal sebagai tuan rumah di negeri sendiri. Kami sangat bangga berkesempatan untuk berkolaborasi dengan platform kebanggaan anak bangsa yang terus memberikan dampak positif bagi jutaan rakyat Indonesia, pada setiap aspek kehidupan sehari-hari,” ungkap Setyanto dalam pernyataan resminya yang diterima Uzone.id, Selasa (17/11).
Dia melanjutkan, “kami percaya, kerja sama dengan Gojek dan ekosistemnya yang luas juga akan mengakselerasi transformasi Telkomsel sebagai digital telco company dan memperkuat konsistensi perusahaan dalam membangun ekosistem digital yang inklusif dan berkelanjutan, walaupun di saat kita masih menghadapi situasi penuh tantangan di tengah pandemi.”
Sementara Direktur Utama Telkom Indonesia, Ririek Adriansyah turut menyambut baik kolaborasi lintas sektor ini agar dapat memberikan potensi nilai tambah yang besar, terutama peningkatan keunggulan kompetitif Telkomsel dalam mengembangkan bisnis layanan digital.
“Kolaborasi ini juga sejalan dengan visi dan misi Telkom Group untuk mengorkestrasi strategi penguatan synergy value yang sudah berjalan antara kedua perusahaan, yang akan berdampak positif serta memperkuat portofolio bisnis Telkom Group dalam mengakselerasi perekonomian digital di Indonesia,” kata Ririek.
Dari sisi Gojek, perusahaan teknologi ini mengaku semakin berkomitmen untuk menjangkau ratusan juta masyarakat, termasuk konsumen, mitra pengemudi, dan tentunya UMKM agar dapat menikmati manfaat dari ekonomi digital.
“Kami sangat bangga bisa memperluas kolaborasi strategis dengan Telkomsel sebagai pemain terbesar di industri telekomunikasi. Ekonomi digital di Indonesia didorong oleh perkembangan perangkat seluler (mobile-first market), sehingga bila pemain terdepan di industri teknologi dan telekomunikasi berkolaborasi memanfaatkan sumber daya yang ada, ekonomi digital Indonesia bisa lebih terakselerasi ke tahapan yang lebih tinggi (leap frog),” ucap Co-CEO Gojek Andre Soelistyo.
Seperti diketahui, Telkom dan Telkomsel merupakan perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia. Dengan jaringan yang terbesar dan tersebar di hampir seluruh wilayah Indonesia membuat nilai Telkom sangat tinggi, sebab aset utama dari ekonomi digital adalah jaringan telekomunikasi yang handal dan tersebar di seluruh wilayah.
Sementara Gojek merupakan perusahaan digital yang menyediakan one-stop solution bagi seluruh kebutuhan masyarakat. Dari layanan transportasi serta logistik, pengiriman makanan, penjualan pulsa, hingga layanan finansial.
Gojek sendiri sebelumnya menerima pendanaan Seri F senilai USD1,2 miliar dari konsorsium yang dipimpin oleh Mitsubishi Corporation dan beranggotakan Mitsubishi Motors, Mitsubishi UFJ Financial Group, dan Visa. investasi ini dijalankan pada Maret 2020.
Sumber: Uzone.id