WARTASIBER.COM, Sebauh video yang memperlihatkan warga membuka kantong jenazah korban Covid-19 mendadak viral di Instagram. Pasalnya, didalam video tersebut memperlihatkan jenazah tersebut dalam kondisi mata yang penuh darah.
Beberapa warganet sempat berspekulasi bahwa hal tersebut merupakan kasus penjualan organ pasien Positif Covid. Namun, Koordinator Gakkum Gugus Tugas Satgas Covid 19 Kabupaten Probolinggo, Ugas Irwanto, membantah kabar tersebut.
Ia menyebut, hal itu bermula saat salah satu warga Dusun Sukun, Alas Tengah Paiton berinisial M meninggal dunia dan terkonfirmasi positif Covid-19 yang dirawat di RSUD Dr. Mohamad Saleh, Kota Probolinggo. Kemudian ia meninggal dengan status Covid-19, setelah sebelumnya didiagnosis mengidap penyakit stroke.
Diketahui sebelum meninggal tensinya tinggi, sehingga memecah pembulu darah di otak. Hal tersebutlah yang menyebabkan mata pasien mengeluarkan darah.
Adapun pendarahan bisa melalui mata, hidung, telinga ataupun mulut. Dikarenakan kasusnya terkonfirmasi Covid-19, maka pengurusan jenazah almarhumah dilaksanakan sesuai dengan protokol Covid-19.
“Kalau di kabupaten ada kayu atau triplek untuk menyangga jenazah tetap dalam posisinya. Meskipun guncangan kuat tidak akan berubah. Kalau di kota tidak ada,” ungkap Ugas.
Ugas mengatakan dalam perjalanan dari rumah sakit menuju ke rumah duka, jenazah almarhumah M mengalami perubahan posisi menjadi tengkurap, sehingga menyebabkan darah mengucur dari jenazah.
“Otomatis pendarahan mengalir begitu saja,” lanjutnya.
Terakhir Ugas, menegaskan pihaknya tidak menutup kemungkinan untuk menyelidiki penyebar hoaks ini. Menurutnya jika dibiarkan akan berbahaya dan menyesatkan pemahaman masyarakat.
Dilansir melalui: Kupang.tribunnews.com