WARTASIBER.COM : Kabar tak menyenangkan kembali menimpa artis Roro Fitri. Rumah pemain film berusia 28 tahun yang tengah mendekam di Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur, atas kasus dugaan penyalahgunaan narkotika tersebut dibobol maling pada Rabu (19/9) dini hari. Bahkan, sejumlah perhiasan milik Roro, dan telepon selular, serta sejumlah uang milik asistennya juga ikut raib. Hal tersebut dikonfirmasi oleh Kanit Reskrim Polsek Jagakarsa, Iptu Sofyan Suri.
“Betul, ada laporan secara lisan dari pembantunya,” kata Sofyan di kantornya.
Sofyan hanya menyebut ada sejumlah uang, perhiasan, serta handphone yang berhasil digondol maling. “Laporan tertulisnya belum ada, kita masih menunggu bukti tambahan dari pelapor,” katanya.
Lantas, bagaimana respons pemain film ‘Bangkitnya Suster Gepeng’ saat tahu rumahnya dibobol maling, ya?
“Tadi dia histeris. Pokoknya bilang bahwa dia sudah jatuh ketimpa tangga. Jadi dia minta tolong kami untuk urusin. Dia enggak bisa ngapa-ngapain kan. Masalahnya di rumahnya juga ada orang tuanya. Dia juga (khawatir) keamanannya,” ucap kuasa hukum Roro, Asgar Sjarfi, saat dihubungi wartawan, Rabu (19/9).
Asgar menuturkan bahwa perumahan di kawasan tempat tinggal Roro memang tidak memiliki petugas keamanan. Sehingga, pelaku pencurian tersebut, berhasil lolos serta menggasak sejumlah harta milik Roro dan asistennya.
Menurut Asgar, yang membuat perempuan kelahiran Yogyakarta ini semakin sedih bukan hanya soal kehilangan harta, tapi mengkhawatirkan kondisi sang ibunda yang juga berada di kediamannya.
“Tadi nangis-nangis histeris sama saya. Waduh, saya cuma menangkan saja. Dia concern-nya ke ibunya sih. Khawatirin ibunya,” katanya.
Asgar juga diminta Roro Fitria untuk mencarikan petugas keamanan untuk menjaga rumah dan juga orang tua serta penghuni rumahnya. “Iya, dia minta tolong sama kami untuk dicariin security dulu, untuk jagain ibunya dulu. Tapi ada aspri (asisten pribadi)ku juga lagi jaga di sana,” tandas Asgar.
Dilansir melalui : Kumparan.com